Mio Hello Kitty

Sudah setahun lebih pemilik mio ini memimpikan mempunyai motor matic. baru sekarang mimpi nya terwujud. Ketika Motor datang. langsung di bawa Ketempat kami untuk di modifikasi. Pemilik motor ini menginginkan sesuatu yang berbeda, oleh karenanya di pilih motif airbrush Hello Kitty, walaupun bermotif feminim, tetapi Motor mio ini dilengkapi dengan segudang peralatan yang memukau, sebagai contoh untuk sistem pengereman depan sudah di upgrade memakai master rem Kitaco yang mempunyai pompa lebih besar, cakram Kitaco berdiameter 260 mm, dengan kaliper 6 piston dari kitaco, dan untuk sektor pengereman belakang di percayakan kepada produk SRK dari thailand yang sudah tersedia satu set, Hanya saja untuk bagian master rem belakang di ganti oleh produk Kitaco agar sama dengan yang depan. Untuk bagian suspensi belakang dipercayakan kepada produk RRGS tabung, sedangkan untuk yang depan menggunakan bottom shock X speed model up side down, masih dirasa blum cukup, pemilik memasang Speedo meter lengkap dari koso bertipe RX1N, kemudian di bagian lampu senjanya dipasang angel eyes, serta lampu xenon HID untuk penerangan lampu utama nya. masih dirasa kurang juga, performa mesin nya ditingkatkan menjadi 155cc. untuk bore up dipercayakan kepada produk Aeon, dan dilengkapi dengan Noken AS Kawahara. Lantai mio ini di ganti dengan Boardes berbahan akrilik yang dilengkapi dengan paku paku almunium. proyek selanjutnya mengganti selang rem depan dengan produk dari Hel, kemudian pemilik masih memesan knalpot karbon kevlar dengan suara yang lembut, sektor belakang masih dalam proses pengerjaan berupa penggantian mika, dan pembuatan Platnomor menyala.








Honda ASREA STAR 97


Walaupun sudah termasuk Tua, motor astrea star keluaran tahun 97 ini, sudah mengalami banyak sentuhan modifikasi untuk meremajakan penampilan nya. dimulai dengan bergaya motor ceper pada tahun 2000 an, sampai akhirnya diputuskan untuk merubah konsep modifikasi kembali ke arah motor standar klasik elegan. untuk memberi kesan elegan, beberapa bagian dari motor diberi sentuhan chrome. sedangkan bagian yang lain nya ada yang di ganti dengan produk after market yang tersedia. seperti pemakaian tabung shock depan X-speed bergaya upside down, velg dengan piringan super lebar, kaliper 2 piston kitaco, swing arm yoshimura, cakram belakang satria dipadu dengan master rem Kitaco, membuat sektor pengereman untuk motor star ini sudah tidak perlu diragukan lagi.

untuk ban depan digunakan yoko dengan ukuran 60/80-17, sedangkan untuk ban belakang digunakan duro dengan ukuran 80/70-17.





Vario Bergaya MotoGP


NUANSA Honda RC212V MotoGP tunggangan pembalap Italia, Marco Melandri, sangat terasa kental pada skutermatik juara tiga kelas fashion di Honda Vario Modification Contest. Dari mulai polesan warna dasar merah yang dikombinasikan dengan garis kuning hingga sentuhan detail gambar packman dan mata di bodi. Marco Melandri memang sering disebut Mr. Packman karena dia menggemari permainan tersebut.

Pemilik Vario tahun 2006 itu, Christian memang menyukai kegiatan balap sepeda motor. Bahkan, dia sudah cukup lama aktif di kegiatan balap lokal, seperti di tim Honda Jawa Barat Racing. Itu sebabnya, begitu memiliki skutermatik bermesin 110 cc itu langsung terpikir untuk merombak menjadi gaya balap.

"Semula inginnya bergaya motor Rossi, tetapi karena dia sudah tidak memperkuat Honda lagi, akhirnya beralih ke motornya Marco Melandri yang pada tahun 2006 memperkuat tim satelit Honda Gressini," kata Christian.

Dalam memodifikasi skutermatik, pengelola tempat variasi V53 di Jalan Cikawao ini berkolaborasi dengan Wandi dari WS Custom. Penggarapan modifikasi dibagi dua tahap, pertama bodi lalu bagian mesin. Di bodi, selain perubahan warna juga dilakukan penambahan aksesori penunjang penampilan agar terlihat gagah.

Rem depan diganti cakram double dengan master rem kitaco dan kaliper 6 piston, sedangkan rem belakang mengandalkan cakram tunggal. Bagian kaki-kaki depan standar dibuang dan diganti shockbreaker model upside down. Model ini membuat laju skutermatik lebih nyaman saat menikung.

Rombakan lainnya adalah pemakaian ban besar buatan Deli berukuran 110/80 di depan, dan 120/70 di belakang. Begitu pula pelek yang memakai Deli berukuran sama. Tidak hanya itu, Christian juga memasang komponen underseat transparan, cover CVT dari karbon, dan jok model custom hasil kreasi sendiri.

Setelah rombakan ini terlihat bagus dan skutermatik dicoba untuk dipakai, ternyata lajunya terasa berat. Christian akhirnya memutuskan merombak pula bagian mesin. Dapur pacu di-bore up menjadi kapasitas 157 cc dengan piston Sonic upstroke 2 mm. Seluruh modifikasi ini menghabiskan biaya sekitar 1 harga skutermatik baru. (ovi)***( Sumber : Harian Pikiran Rakyat ).